Wednesday, December 5, 2007

Banjir....Lagi.....

Sudah 2 hari ini, Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir seperti tahun-tahun sebelumnya. Untungnya sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor yang kami lewati belum ada genangan air, sehingga kami masih merasakan kenyamanan....

Saya jadi ingat kejadian banjir tahun lalu, kalau ngga salah tanggal 2 Februari 2007, pada saat itu banjir di jakarta sudah mencapai puncaknya..katanya seh banjir siklus 5 tahunan sekali...begitu juga dengan daerah Tendean, rute yang harus saya lalui tuk menuju ke kantor, sebenarnya saya malas harus ke kantor banjir2, tapi karena pada saat itu teman2 belum gajian..maka dengan sangat terpaksa saya harus melewati banjir tersebut...saya pun naik ojeg karena hanya itu satu2nya alat transportasi menuju kesana..dengan tarif 10ribu (padahal jaraknya cuma 500 meter, tapi banjirnya sudah mencapai pinggang, itupun hanya motor besar yang bisa lewat kesana).

Setelah sampai kantor, saya langsung setor gaji ke Bank...ternyata teman2 tidak ada yang masuk, semua kebanjiran...Akhirnya saya memutuskan pulang jam 11 karena takut air bertambah naik...ternyata benar saja, sudah tidak ada ojeg yang bisa melintasi daerah Tendean (Santa), sebagai penggantinya saya harus naik gerobak sampah...oalahh..sebenarnya saya sangat takut melintasi banjir dengan arus yang sangat deras...tetapi kalau saya tidak nekad, saya mau tidur dimana? ngga mungkin saya tidur di kantor karena semua yang jaga kantor laki-laki, lagipula pada saat itu listrik dipadamkan....

Akhirnya dengan nekad saya memutuskan naik gerobak menyebrangi banjir untuk menuju Lampu merah Santa (daerah banjirnya hanya 200 meter, tapi arusnya sangat kencang)...dengan mengucap Bismillah, saya mulai naik, ada 5 penumpang pada saat itu, 2 perempuan, 3 laki-laki....Gerobak berjalan di air dengan didorong 4 laki-laki, 2 didepan, 2 dibelakang....Pertama-tama gerobak berjalan dengan lancar, makin lama airnya makin tinggi hingga mencapai pinggang saya, alhasil baju saya basah kuyup.... pas didepan sekolah Tarakanita, arus mengalir sangat kencang...itu berarti gerobak yang kami tumpangi harus berjuang melawan arus, sampai para penarik gerobak yang 4 orang tidak kuat menahan arus, gerobak sempat miring kekiri....para penarik gerobak berusaha menahan tetapi arus teramat sangat kencang, yang ada dalam pikiran saya saat itu, pasti gerobak ini akan terbalik, saya sangat takut karena tidak bisa berenang , ditengah ketakutan itu, saya membaca ayat kursi keras-keras, berulang-ulang sambil berdoa memohon keselamatan.....Alhamdulillah, doa saya terkabul..setelah bersusah payah, akhirnya kami bisa melewati arus deras tersebut dan sampai di lampu merah Santa dengan selamat....

Mengingat kejadian tersebut, saya kapok, dan tidak akan memaksakan diri masuk kantor kalau keadaan banjir sudah sangat parah....

0 Komentar:

Post a Comment

Silahkan komentar