Thursday, April 12, 2012

Belajar Bisnis

Saya dan suami bercita-cita ingin mendidik anak-anak kelak menjadi wirausahawan bukan karyawan. Kenapa demikian? karena saya dan suami sudah merasakan sendiri bagaimana rasanya bekerja dibawah perintah orang lain. Apalagi selama ini kami bekerja di perusahaan swasta yang status kepemilikannya "perorangan". Ini berarti nasib kami kelak tergantung perasaan si empunya perusahaan.

Selama ini saya sudah menyaksikan sendiri berapa banyak rekan kerja saya yang keluar begitu saja tanpa dapat "apa-apa" dari perusahaan, padahal mereka sudah bekerja selama puluhan tahun. Tenaga, pikiran dan loyalitas yang sudah kami berikan untuk perusahaan ternyata tidak berimbas apa-apa, kecuali gaji yang rutin kami terima setiap bulannya.

Untuk itu, sejak dini saya dan suami sudah memperkenalkan dunia bisnis kepada Ina, dengan harapan semoga pengalaman ini akan tertanam kuat diotaknya sehingga jika ina dewasa kelak akan tertarik dan terjun didalamnya. Sekarang ini sedikit-sedikit sudah terlihat hasilnya.

Ceritanya setiap sabtu atau minggu kalau kami belanja stok, Ina selalu kami ajak. Selama disana mungkin Ina memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan orangtuanya. Biasanya kegiatan kami adalah belanja di TA, trus begitu sampai rumah barangnya kami foto, kemudian papanya otak-atik foto di komputer untuk kemudian fotonya di upload di web. Kalau ada order-an, biasanya saya yang catat di buku, trus barangnya saya masukan amplop coklat, disolasi, ditempel label/di tulis tangan, kemudian paket dikirim ke JNE/Tiki atau Pos. Orderan biasanya datang via sms atau telepon. Semua kejadian itu direkam dengan baik oleh Ina.

Malam kemarin, karena setrikaan numpuk...saya menyetrika, Papa sama Dd Walu sudah tidur, trus Ina main rumah-rumahan sendirian. Biasanya kalo ina main rumah-rumahan, settingannya di sekolah atau pengajian. Ina pura-pura jadi gurunya dan dengan imajinasinya seolah-olah didepannya ada murid-muridnya. Tapi malam kemarin settingannya berubah, Ina jadi pedagang online hahaha....Pura-puranya Ina terima telepon, yang aku dengar percakapannya begini : "boleh kaka.....masuk aja kaka...ada ukurannya kaka" ha ha hha...itu kan omongan yang biasa diteriakin sama pedagang-pedagang di pasar Tn Abang hihihi......

Setelah terima telepon, ina ambil beberapa baju batik bola yang ada dirumah, trus dibungkus kantong plastik, trus sama ina ditaroh diatas laptop yang tertutup, katanya itu lagi ditimbang hihihi....rupanya kalo diajak ke Jne ina juga memperhatikan semuanya, ina tahu sebelum dihitung barang akan ditimbang dulu.

Saya senang karena sekarang ina sudah mengerti alurnya berjualan online. Smoga nanti ina bisa meneruskan usaha orangtuanya, tapi bukan lagi sebagai pedagang melainkan pengusaha. aamiin
(Kalau ternyata ina jago menggambar/melukis, tentunya keahlian ini sangat berguna kelak jika Ina meneruskan usaha kami, karena nanti ina bisa mendesain sendiri baju-baju yang akan dijualnya, tentunya nilai jualnya akan lebih bagus karena produknya ngga pasaran).

Note : Maaf yach dari kemarin postingannya tentang khayalan emak terhadap anaknya hehehe....

Kk Ina

26 comments:

  1. ortuku wirausahawan, aku juga mulai belajar pas beberapa tahun lalu untuk punya ol shop sendiri :) semoga anaknya jd pengusaha yg sukses ya, amen :)

    ReplyDelete
  2. setuju Mi, aku juga pengen jadi wirausahawanganteng

    ngapain kerja jadi "budak" waktu dsb
    tapi pertamanya gpp si, untuk cari pengalaman aja

    semoga sukses adeknya jadi wirausahawan :)

    ReplyDelete
  3. Iya Mbak, punya usaha sendiri memang menyenangkan :)

    Dan memang sebaiknya anak2 sudah dikenalkan sejak dini pada aktivitas bisnis, salam buat Kk Ina dan dd Walu :)

    ReplyDelete
  4. Dengan usaha sendiri bisa belajar bertanggung jawab juga mbak, untuk kelangsungan hidup kita kan

    ReplyDelete
  5. Setuju banget Mam..
    Usaha sendiri tuh menyenangkan..
    Aku juga pengeen tuh..

    Eh Anak perempuan seneng gitu kali ya..
    Olive juga di rumah ya gitu deh, main jual2an, jadi kasir, jadi pelayan hihi..

    Semoga keinginan Mama Ina terkabulkan..

    ReplyDelete
  6. wah...ada calon business woman nih...
    hehehe...

    tapi memang bagi pekerja swasta kayak suami aq juga harus tuh mempunyai sampingan bisnis lain,soalnya di swasta kan gak punya uang pensiun

    ReplyDelete
  7. wiw hebring yaa Ina :D moga terkabul cita2 emaknya. aamiin :)

    ikut giveawayku yuk tantee :) cek disini monggo.. http://bermimpimeraihsukses.blogspot.com/2012/04/jejak-si-miaw-1-giveaway.html

    ReplyDelete
  8. Hahahaha,
    lucunya Inaaa ^^
    Semoga jadi entrepreneur sukses ya Inaa!

    ReplyDelete
  9. memang....dibutuhkan inovasi...untuk jadi wirausaha itu gampang-gampang sulit

    ReplyDelete
  10. Nah itu adik Ina sudah mulai menirukan Mbak..meski hanya dengan mainan ternyata Adik Ina sudah menangkap apa yang terjadi disekitarnya hehe..semoga aharapan Mbak Nia terkabul AMIN..

    ReplyDelete
  11. Anak-anak adalah sebuah perekam yang sangat canggih ...
    dia bisa merekam semua yang dia lihat ... yang dia dengar ...
    maka tidak heran jika Ina mulai melakukan hal itu semua ...
    walaupun itu hanya imajinasi dia saja ...

    Saya rasa Ina akan belajar banyak ...
    Dan semoga apa yang nanti dicita-citakan Ina bisa kesampaian ...


    salam saya Mama Ina ...

    ReplyDelete
  12. semoga sukses ya mba bisnis-nya.
    lam kenal ya, ditunggu kunjungan baliknya, thanks

    ReplyDelete
  13. Ina pinter deh..kalo nay lain lagi, kemarin disekolah ada kegiatan pasar mini. nah nay salah satu penjualnya, kata nay jadi pedagang itu cape bun, aku harus teriak2,,,beli...beliii...qiqiqiqi

    ReplyDelete
  14. semoga kelak ina jadi wirausahawan yang sukses ya mbak...

    ReplyDelete
  15. heubat euy...aku baru sebatas kepengin terus nih, walau dah konsul mama duo ina, masih belum action juga...

    ReplyDelete
  16. saya juga lagi meniti karier sebagai enterpreneur muda lho mbak :D
    haha

    semoga dede ina bisa jadi wirausahawan kaya' orang tuanya ntar..
    aamiin^^

    ReplyDelete
  17. Amin,,, cita-cita yang kereeen mbak.. :)
    nanti Osar diajarin ya kak Ina..

    salam sayang selalu buat Ina & Walu

    ReplyDelete
  18. kalau sudah keluar smsp masukin k sekolah SMSK yg jurusan penjulan saja mbaks ama seperti saya, saya jua dengan bersekolah jurusan penjualan jadi tertarik sama berbisnis wirausaha, akhirnya keluar sekolah kerja berbisnin online yg gak saya pelajari waktu sekolah

    ReplyDelete
  19. nice :)
    saya senang mengikuti postingan anda
    postingan yang menarik .

    salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
    website kami.

    ReplyDelete
  20. your post is nice.. :)
    keep share yaa, ^^
    di tunggu postingan-postingan yang lainnya..

    jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
    terima kasih.. :)

    ReplyDelete
  21. loyalitas menjadi terasa tak berarti

    ReplyDelete

Silahkan komentar