Thursday, January 20, 2011

Mencari Tulang Rusuk yang Hilang

Sore sepulang kerja, poetry melihat ada undangan di atas meja riasnya. Undangan yang bagus sekali. Berwarna ungu, ada foto calon kedua mempelai, ada pita kecil ditengah-tengahnya. Poetry segera membuka undangan itu dan membacanya. Degg ternyata teman mainnya waktu kecil akan segera menikah. Butir-butir air mata langsung membasahi pipinya. Entah kenapa setiap kali menerima undangan pernihakan, Poetri tak kuasa menahan air matanya. Mengingat karena dirinya sampai detik ini belum juga mendapatkan jodoh.
Berbagai macam pertanyaan dari tetangga kepada dirinya. Seperti “ Poetri, kapan nech undangannya? Mau nunggu sampe kapan? Nunggu lebaran monyet yachh”. Atau ada bisik-bisik tetangga seperti ini : “ihhh itu si Poetri gak kawin-kawin, padahal temen-temennya udah pada kawin semua. Nunggu apa sech?”. Atau yang tanpa tedeng aling-aling seperti ini “ Wahh dilangkahin lagi loe, si Mawar besok mau kawin tuch, si Dahlia bulan depan, loe kapan??”
Kalau sudah mendengar kata-kata itu, Poetry berusaha untuk tetap tersenyum dihadapan mereka. Tetapi begitu sampai rumah Poetri akan menangis tersedu-sedu didalam kamarnya. Poetry tidak mau seorangpun di rumah ada yang tahu kalau dirinya sedang bersedih, sedang sakit hatinya mendengar omongan tetangganya. Sepertinya mereka bukan orang yang beragama. Seenaknya bicara tanpa memperhatikan perasaan orang yang diajak bicara.
Siapapun di dunia ini pastilah ingin menikah dan ingin berumah tangga. Tetapi masalahnya untuk menuju kesana tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Selama ini segala daya dan upaya sudah dilakukan Poetry, Tapi kalau ALLAH belum memberikan jodoh untuknya mau dikata apa?
Sebenarnya kalau sampai saat ini Poetry belum menikah bukan karena dia tidak laku. Banyak lelaki yang naksir dirinya. Yah karena Poetry wajahnya manis, tutur katanya sopan, orangnya baik dan tidak sombong, bodynya juga aduhay. Kalau Poetry sedang jalan dan ada kerumunan lelaki disitu pastilah mereka berusaha untuk menggodanya. Ada yang suit-suit, ada yang berusaha mengajak kenalan, ada yang mengikuti jalan disampingnya. Dan tingkah laku lelaki iseng lainnya. Semua itu ditanggapi Poetry dengan senyuman.
Poetry punya prinsip hanya akan menikah sekali seumur hidup. Untuk itu dia amat hati-hati dalam mencari jodoh. Pacar, kalau kita sudah tidak merasa cocok bisa diputusin. Tapi kalau suami, semua kelebihan dan kekurangannya harus kita terima. Suami dimata Poetri haruslah yang seiman, bisa menjadi imam dalam keluarga, yang bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anak, yang bisa diajak berdiskusi, setia dalam keadaan senang atau susah, dan yang pasti harus sayang dan cinta sama Poetry. Dan ternyata mendapatkan lelaki pilihan amat susah bagi Poetry.
Tetapi beberapa tahun kemudian, akhirnya Poetry bertemu juga dengan lelaki pujaan hatinya. Lelaki yang dimana salah satu tulang rusuknya ada pada dirinya. Ternyata tidak sia-sia kesabaran Poetry selama ini. Allah telah memberi jodoh sesuai harapannya. Sekarang Poetry hidup berbahagia dengan suami dan 2 anak-anaknya.
Hikmah yang dapat diambil dari cerita ini adalah :
- Seluruh manusia di muka bumi ini harus sadar, bahwa rejeki, jodoh, maut sudah ada yang mengatur. Maka manakala ada seseorang yang sampai saat ini belum menikah janganlah di olok-olok karena akan sangat menyakiti hatinya.
- Sabar, adalah kata yang tepat untuk mereka yang sampai saat ini belum mendapatkan jodoh. Yakinlah bahwa setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Tetaplah berusaha dan berdoa.
- Allah sudah mengatur jalan hidup seseorang saat dia masih didalam kandungan, tetapi bukan berarti kita harus pasrah dengan apa yang terjadi. Kita masih bisa berusaha untuk mengubah nasib menjadi lebih baik.
- Tetap tersenyum dan mendoakan kebaikan kepada orang yang menghina/mencela kita.

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di Blogcamp



Cerita ini diambil berdasarkan kisah nyata penulis, Menulis ini sambil meneteskan air mata hihiih.....


25 comments:

  1. good luck ya mam .. wokeeh ceritanya ..:)

    ReplyDelete
  2. @ Bunda Farras : Makasih mom, lagi belajar nulis nech heheheh....kata-katanya masih amburadul...

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
    Artikel anda akan segera di catat
    Salam hangat dari Markas New BlogCamp di Surabaya

    ReplyDelete
  4. wah mama ina ikutan juga akhirnya... good luck ya mam... jodoh, rizki, hidup dan mati memang sudah diatur oleh Allah swt :)

    ReplyDelete
  5. sipp betul sekali memang rawan sih buat cewek kalau diatas 25 tp blom nikah tapi jangan putus asa tetep berusaha dan berdo'a ..
    salam sukses ya .. salam kenal juga..

    ReplyDelete
  6. kisah yg banyak ditemui dan seringkali menjadi sumber kesedihan banyak gadis... semoga dg membaca ini banyak hati yg sedang menunggu dapat sedikit berlega dan semoga sukses dg kontesnya ya... :)

    ReplyDelete
  7. Waduh kagum ..banyak bgt bakatnya mom satu ini,moga menang ya

    ReplyDelete
  8. setuju mbak, semua sudah ada yang mengatur yaitu Allah

    ReplyDelete
  9. aihh mbak..seperti dejavu sama pengalaman saya sendiri hehe .. nice story

    salam kenal :)

    ReplyDelete
  10. kesabaran akan membuahkan kebaikan. atas stempel komandan blogcamp JURI datang menilai,Terima kasih atas cerita penuh hikmah. salam hangat

    ReplyDelete
  11. Nice story. Semoga menang ya mam :-)

    ReplyDelete
  12. @ Shohibul KUCB : sip komandan....di menangin dong artikel aye heheheh....

    @ Herien Kristia : Iya mom, terinspirasi dr artikel mbak Herien, aku jadi ikutan dechh...kali aja menang...kan lumayan hadiahnya bisa utk beli susu ina hihihi.....

    @ Kang Ian : salam kenal juga kang....betul banget, beban psikologis gadis yg sudah cukup menikah tapi belum menikah juga sangat berat....

    ReplyDelete
  13. @ Mechta : iya makasih supportnya...amin smoga menang...

    @ IbuDzakyFai : makasih doanya mom, amin smoga menang...hayo ikutan atuhh...

    @ Lidya : yup....tapi herannya orang2 pada ngga ngerti itu, disangkanya orang yg belum kawin memang ngga mau kawin, padahal kan emang blm dikasih jodoh? gmn dong??

    ReplyDelete
  14. @ Sohowdoyoufeel : wah sama yach ceritanya....toss dulu ahhh, salam kenal juga yachh

    @ Jumialely : makasih kedatangannya ibu juri....salam kenal

    @ Bundit : amin, makasih doanya BunDit...

    ReplyDelete
  15. wah selamat ya poutry udah dapatkan rusuk yang hilang, semoga rusuknya tidak bertambah lagi heeee

    ReplyDelete
  16. Pengalaman menarik. Kalau ingat2 pengalaman semacam ini, pasti bawaannya senyum2 sendiri...

    sukses...

    ReplyDelete
  17. Sukses dengan pertemuan dengan si belahan tulang rusuknya, semoga bisa menjalin menjadi keluarga yang sakinah mawadah marohmah :D

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    ReplyDelete
  18. Assalamualaikum wr wb. penuh imajinasi.. terimakasih... bales kunjungan ya...

    ReplyDelete
  19. Poetri(y) = puisi. Benar-benar pas ^_^

    ReplyDelete
  20. berharap saya segera bisa menemukan tulang rusuk saya yang hilang, dan happy ending seperti poetry....

    _membacakisahinisaatgundahada_

    Nice story :)

    ReplyDelete
  21. wooow kisah nyata yaa...
    Good luck ahh

    ReplyDelete
  22. baru sadar kalo ini kisah nyata.. hehehehehe bales kunjungan geh...

    ReplyDelete
  23. kisah nyata yaaa.. kl gitu semoga langgeng terus spt harapan poetry :)

    ReplyDelete
  24. smg succes ya sobat....semangatttt trsss

    salam persahabatan dr menone

    ReplyDelete

Silahkan komentar