Thursday, July 10, 2008

Mitos seputar IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

Mitos seputar IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

1. Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri.
Suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu Inisiasi Menyusu Dini.

2. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya.
Sementara sibuk, ibu dapat melaksanakan inisiasi menyusu dini. Lagipula, proses IMD dapat dibantu oleh suami atau anggota keluarga ibu.

3. Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya.
Bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi caesar, meskipun sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan inisiasi menyusu dini.

4. Bayi perlu diberi suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir.
Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.

5. Bayi harus segera dibersihkan se­telah lahir.
Bidan akan membersihkan seperlunya. Memandikan bayi sebaiknya ditunda hingga 6 jam agar tidak membuat bayi kedinginan.

6. Bayi harus ditimbang dan diukur setelah lahir.
Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan tinggi bayi.

7. Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan inisiasi menyusu dini pada bayi yang lahir dengan operasi caesar.
Mungkin, tapi adalah tugas orang tua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi dibiarkan untuk inisiasi menyusu dini.

8. Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk memberikan ASI.
Siapa yang mengharuskan duduk? Sambil ibu berba­ring, bayi dapat menyusu pada saat tengkurap di dada ibu.

9. Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat meneteki.
Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu meneteki bayinya segera. Memeluk dan meneteki bayi dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah ibu setelah melahirkan.

10. Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri.
Kalau belum melihat sendiri, tentu Anda tidak akan percaya bahwa bayi mampu melakukannya! Bayi memiliki naluri kuat mencari puting ibunya selama satu jam setelah lahir. Jika tidak segera menyusu, naluri ini akan terganggu sehingga akan muncul masalah dalam menyusui. Naluri bayi ini baru akan muncul kembali kurang lebih setelah 40 jam kemudian.

11. ASI belum keluar pada hari-hari pertama setelah melahirkan.
Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi. Pada saat belum banyak ASI yang tersedia, posisi perlekatan bayi harus sempurna sehingga bayi dapat mengeluarkan dan minum ASI dari payudara ibunya. Ketika perlekatan belum sempurna, bayi tidak dapat minum ASI pertama yang dihasilkan oleh ibunya.

12. Tidak ada gunanya meneteki bayi sejak kelahirannya.
Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Dengan menetek segera setelah lahir, bayi akan mendapat manfaat kolostrum. Selain itu bayi yang menetek langsung akan merangsang ASI cepat keluar.

13. Bayi harus dibungkus dan dihangatkan di bawah lampu selama dua jam setelah lahir.
Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.Kontak kulit bayi ke kulit ibu, membuat ASI semakin cepat keluar.

14. ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis.
ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh. Bayi yang menangis belum tentu berarti lapar, karena masih banyak penyebab lain yang menyebabkan bayi menangis.

15. Bayi menangis, pasti karena lapar.
Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya. Belum tentu lapar. Itulah kenapa dalam satu jam pertama, bayi sebaiknya diletakkan dekat ibunya agar merasa aman dan tenang.

16. Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain.
Jika bayi lapar, teteki lagi. Semakin sering meneteki tidak akan membuat bayi lapar, dan akan memperlancar produksi ASI. Makanan dan minuman selain ASI hanya akan membahayakan kesehatan pencernaan bayi, karena perut bayi belum siap untuk menerima dan mengolahnya.

17. Kolostrum/ASI pertama adalah susu basi/kotor.
Warna kuning kolostrum adalah tanda-tanda kan­dungan protein dalam ASI, bukan berarti kotor atau basi. Selain protein, kolostrum/ASI pertama juga kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi baru lahir.

18. ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih.
Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih, kaya akan lemak, sangat penting untuk kebutuhan pertumbuhan bayi sampai berusia 6 bulan.

19. Bayi kedinginan sehingga perlu dibedong.
Bayi baru lahir memang mudah kedinginan, sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi topi, lalu ibu bersama bayi diselimuti. Bedong bayi terlalu ketat, akan membuatnya lebih kedinginan dapat meningkatkan resiko pneumonia serta infeksi saluran pernafasan akut lainnya akibat paru-paru bayi tidak dapat mengembang sempurna ketika ia bernafas.

Sumber : Rahadian P. Paramita (dapat dr Info Bunda)

1 comment:

  1. artikel anda ada di:
    http://orang-tua-anak.infogue.com
    http://orang-tua-anak.infogue.com/mitos_seputar_imd_inisiasi_menyusui_dini_

    anda bisa promosikan artikel anda di infogue.com yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!

    ReplyDelete

Silahkan komentar