Pertemuan Yang Pertama

Seperti yang pernah aku ceritakan disini, bahwa untuk pulang ke kampung suami dan bertemu dengan saudara-saudaranya biayanya sangat mahal, dan itu entah tahun berapa baru bisa diwujudkan. Dan dari aku menikah sampai 5 tahun usia pernikahan kami (4 maret nanti), aku belum pernah bertemu dengan kakak, adik, saudara dan sepupu serta keponakan suami. Yah waktu kami merid, suami memang tidak memberitahukan tanggal pernikahan kami sehingga mereka semua tidak ada yang datang. Tapi beruntung waktu bulan september 2010, kakak ipar suami yang seorang PNS mendapat tugas ke Jakarta, kakak ipar tsb mengajak serta istrinya yang notabene adalah kakak kandung suamiku, yang artinya istrinya itu adalah kakak ipar aku (halahh mbulet hihihi...).

Tapi masalahnya mereka datang dalam rangka tugas, dengan demikian kedatangan mereka ke Jakarta sudah penuh dengan jadwal acara yang harus mereka ikuti. Kesempatan untuk bertemupun menjadi susah. Sampai pada satu malam kakak telepon memberitahukan bahwa besok pagi sudah harus terbang lagi ke Waingapu, dan kesempatan untuk bertemu hanya malam itu di tempat mereka menginap. Akhirnya kamipun segera meluncur ke hotel di daerah Jakarta Pusat. Karena sudah malam dan anak-anak waktu itu masih kecil (Dd Walu baru berusia 5 bulan) akhirnya kami memutuskan untuk naik taksi kesana. Akhirnya kesempatan untuk bertemu kakak ipar kesampaian juga. Senangnya....Ini bener-bener moment yang takkan terlupakan, karena belum tentu bisa terjadi setahun sekali. (Tapi katanya mereka akan ke Jakarta lagi bulan april nanti, doakan yach smoga kami bisa bertemu kakak lagi).

Kakak ipar, ina, aku dan walu

Moment yang takkan terlupakan...

Tulisan ini diikutkan pada GIVEAWAY :  Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra