Tuesday, December 13, 2011

Menikah tanpa cinta, mungkinkah?

Sahabat Blogger jika ada pertanyaan seperti ini : "Apakah mereka yang berjodoh adalah dua insan yang saling mencintai?". Kalau saya akan menjawab "belum tentu". Kenapa bisa begitu? yahh karena ada istilah "mencintai belum tentu memiliki". Ini banyak terjadi di sekitar kita. Bahkan teman akrab saya tiga kali tunangan (yang satunya sudah menyebar undangan), tiga kali gagal menikah. Pada akhirnya sang teman menikah dengan tetangga alias teman main masa kecil yang pada awalnya tidak didasari oleh rasa cinta. Dan rumah tangga mereka kini sudah berusia 9 tahun.

Begitu juga dengan orangtua kita jaman dahulu, rata-rata mereka menikah karena dijodohkan. Tapi bagaimana keadaan rumah tangga mereka? Alhamdulillah baik-baik saja dan awet sampai mereka punya anak cucu. Jadi sebenarnya banyak juga pasangan yang menikah awalnya bukan karena cinta dan rumah tangga mereka baik-baik saja. Dan berbahagialah mereka yang menikah dengan pasangan yang dicintainya, karena ini merupakan anugrah Allah yang paling indah.

Untuk para remaja yang sedang dimabuk cinta, saran saya jangan berikan cintamu 100% kepada pasanganmu, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Jika ternyata orang yang kita cintai nanti bukan jodoh kita, paling tidak masih ada sedikit ruang yang bisa diisi oleh orang lain. Yakinlah bahwa Allah kelak akan memberikan pendamping hidup yang lebih baik.

Juga ketika menjalin cinta, jangan terlalu mengobral kata-kata cinta, karena kelemahan seorang wanita ialah dia akan klepek klepek kalau bertemu dengan cowok yang romantis alias selalu mengumbar rasa cinta. Tapi manakala Allah tidak berkehendak mereka berjodoh, ini akan terasa menyakitkan bagi wanita. Menjadi luka yang teramat sangat sulit untuk disembuhkan. (Bukan pengalaman pribadi heheheh...)

Hubungan saya dan suami dulu juga awalnya tanpa cinta. Karena waktu saya belum kenal dengan suami, dia sudah pernah bertunangan dengan seorang wanita amoy yang tinggal di semarang. Tapi karena Allah tidak mentakdirkan mereka berjodoh, hubungannya kandas ditengah jalan. Begitu juga dengan saya, saya sudah berencana menikah dengan seseorang yang tinggal di jogja, tapi apa mau dikata ternyata kamipun tidak berjodoh. Hingga satu saat Allah mempertemukan saya dan suami, karena punya masa lalu yang kurang lebih sama, akhirnya kami berkomitmen. Yahh jadi yang penting dalam hubungan berumah tangga adalah komitmen yang kuat. Kurang lebih ini resep rumah tangga yang kami bina dengan semboyan 5 K:

1. Komitmen
Komitmen untuk bersama-sama membangun sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang semata-mata mengharap ridho Allah SWT.

2. Kejujuran
Berkata jujur dan apa adanya, karena kita bisa menilai seseorang baik atau tidak adalah dari perkataannya.

3. Keterbukaan 
Tidak pernah menyimpan rahasia, apapun yang terjadi baik di kantor maupun di tempat lain selalu kami ceritakan kepada pasangan.

4. Kebersamaan
Kami memakai konsep kebersamaan dalam hal apapun. Misalnya untuk urusan rumah tangga, diusahakan kami mengerjakan secara bersama-sama seperti mencuci pakaian, memasak dan yang lainnya. Jadi ngga ada istilah suami mencari nafkah to' sementara urusan rumah tangga bagian istri. Bahkan suami saya ingin orang lain iri melihat kebersamaan kami. Suami melakukan semua pekerjaan itu dengan ikhlas, karena selama ini suami melihat begitulah konsep rumah tangga kakaknya yang sampai sekarang berjalan dengan harmonis.

5. Kasih sayang
Ini juga penting dalam hubungan rumah tangga, rasa kasih dan sayang yang tulus dari suami kepada istri juga istri kepada suami. Setelah punya anak, rasa kasih sayang ini kelak akan turun kepada mereka.

Pada akhirnya setelah bersama-sama dalam satu atap, nanti rasa cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya. Ini akan terasa jauuh lebih indah, karena pada saat rasa cinta itu tumbuh, kita sudah sah sebagai suami istri.


Ketika sudah berumah tangga, ada satu quote dari seorang sahabat saya : "Jadikan suamimu ingin pulang ke rumah, bukan karena terpaksa pulang ke rumah". Ini dalem sekali maknanya. Istri harus bisa membuat suami betah berada dirumah dengan cara memberikan pelayanan yang maksimal kepada suami, supaya suami tidak punya pikiran kawin lagi macam-macam. Berat memang tugas seorang istri, tapi kalau kita bisa mengemban tugas itu dengan baik, Insya Allah ganjarannya surga. aamiin

Ada satu quote lagi yang patut direnungkan bagi seorang wanita, "bahwa sesungguhnya wanita terhormat adalah dia yang hanya akan menyerahkan kesuciannya kepada suaminya". Karena hanya itulah satu-satunya harta yang paling berharga bagi seorang wanita. Suami kelak akan merasa bangga jika mendapat istri yang masih suci.

Tulisan ini saya ikutsertakan di acara 5Th Anniversary Giveaway  : Ce.I.eN.Te.A yang diselenggarakan oleh Zoothera


Untuk Mbak Anies dan Mas Angga, selamat ulang tahun pernikahan yang ke-5, smoga rumah tangganya selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT dan semoga cepat diberikan momongan. aamiin....

41 comments:

  1. cinta itu bisa tumbuh subur setelah pernikahan... *curcolpribadi ^__*

    semoga menang ya kontesnya

    ReplyDelete
  2. cinta itu jalaran saka kulino.....
    itulah yg melegalkan perjodohan....
    cinta oh cinta....
    kayak apa sih...?
    taat dan patuh pada suami dalah wujud cinta istri....
    mengayomi dan menafkahi adalah wujud cinta suami....
    begitukah,,,,??
    :P

    ReplyDelete
  3. eh foto siapa niiiy?
    manglingin banget...

    ReplyDelete
  4. Kontes lagi mom....

    Betul mom, sebenarnya cinta dan saling mencintai juga tidak menjamin bakal kekal hidup sampai anak cucu.

    Karna banyak terlihat, yang di jodohkan rata-rata kehidupannya bisam terpelihara sampai kakek nenek.

    Sukses utk kontesnya mom, banyak jempol utk artikel ini...saya suka.

    ReplyDelete
  5. Tapi, katanya ... ini katanya lho. Cinta suami pada istri 100%. Ketika anak pertama lahir, maka cinta pada anak 90%, dan kepada istri 10%. Ketika anak kedua lahir, maka cinta 90% pada anak pertama, dan 10% pada anak kedua. Gimana menurut pendapat Mbak Jeng? Ha h ha aha ha hhhaaa !!! (Ngumpet di kolong mode on)

    ReplyDelete
  6. iya sama kita ya mbak, bermula dari 0%...^^

    ReplyDelete
  7. Artikelnya bagus nih.. aku suka dengan resep dalam membina rumah tangganya. Mantap..!
    Semoga menang ya.. :)

    ReplyDelete
  8. Huwaaa....ga mirip mba Nia fotonya hihihi...

    Gudlak ngontesnya ya mba ;)

    ReplyDelete
  9. ada beberapa temanku yang menikah awalnya tidak di dasari rasa cinta, namun seiring berjalannya waktu, cinta itu tumbuh dan kian membesar> gutlak buat kontesnya mba

    ReplyDelete
  10. uhuhu resep cintaaaaaaaaaaaa

    *mabok*

    ReplyDelete
  11. waahh,,,kisah yang indah dan pelajaran yang menarik...
    sebagai yang muda, saya harus banyak belajar dari mereka yang berpengalaman seperti mba..hehehe..
    makasih mba atas wejangan-wejangannya...

    ReplyDelete
  12. Pak Juri inguk-inguk memandang foto pengantin wanitaaaaa sambil ndremimil berdoa.."pak juri jangan tergoda..jangan tergoda.jangan tergodaaaaaa.."

    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  13. Nia, tadinya saya berpikir bahwa orang menikah pasti karena cinta. Ternyata tidak juga ya...cinta itu hanya pelengkap buat berumah tangga, bukan selalu menjadi yang utama :)

    Selamat lomba, Nia...sukses ya!

    ReplyDelete
  14. Subhanallah..
    Nia, bersyukur banget ya punya suami yang mau bantu-bantu urusan rumah tangga ^___^
    Moga langgeng, amin..

    ReplyDelete
  15. alhamdulillah,
    yang penting komitmen ya, karena biarpun cintah setengah mati kalau nggak ada yang satu itu ya bubar grak

    ReplyDelete
  16. Mama Ina pangling banget
    Cantiik..

    Menyimak Resepnya Mam Ina,manggut2..
    Semoga langgeng ya Mam
    dan sukses ngontesnya..

    ReplyDelete
  17. Ternyata bisa ya Mbak, akupun sudah membuktikannya ;)

    Resep andalam Mama Ina mantabsss surantabbss pokoke ...

    Gudlak yaa...

    ReplyDelete
  18. Resep cinta :D :D
    Sukses smbak kontesnya...
    Btw, kok tampilan blognya ga serapi biasanya ya mbak?
    Atau di kompku aja? o_o

    ReplyDelete
  19. @ Una : iya tampilan blognya amburadul...ngga tau kenapa...kayaknya dari sononya....

    ReplyDelete
  20. Ahhh suka dengan kata-kata sahabatnya mama Ina "Jadikan suamimu ingin pulang ke rumah, bukan karena terpaksa pulang ke rumah".. alhamdulillah suami saya selalu ingin pulang ke rumah karena selalu rindu akan masakan isterinya.. *senangnian*

    Insya Allah saya dan suami juga bisa mengamalkan kunci 5Knya yakss...

    Oiya, linknya sudah aku masukin di apdetan peserta :)

    ReplyDelete
  21. bapak ibu saya juga seperti itu bu, mereka ketemu langsung di depan penghulu,, haha, tapi ya Alhamdulillah, sampai ada saya terlahir ke dunia akhirnya.. :D

    5Knya bagus sekali, dan boleh deh saya coba terapkan nanti.

    semoga sukses bu GAnya

    ReplyDelete
  22. Syiiiipppp....mantaafff neh 5K nya. Gudlak yah Mbakyu

    Btw ada kontes apa lagi neh?? Hehehe banci kontes beraksiiii

    ReplyDelete
  23. terimakasih tips 5K-nya mama Ina... :)

    ReplyDelete
  24. mbak...wajahnya "manglingi lho.." cantik nian..:)
    suksess ya kontesnya, semoga tulisan ini menginsppirasi semua pembaca..:)

    ReplyDelete
  25. wew ... tanpa cinta aja dapat 2 momongan ya mba Nia, gimana kalau didasari cinta hehehe ...

    good luck ya kontesnya :)

    ReplyDelete
  26. lebih baik yg cinta setelah nikah kandaripada sebelum :)
    mbak nia masih rajin ngontes nih. aku banyak yg lewat deh.ngalah supaya mbak Nia menang hehehe

    ReplyDelete
  27. Hehe... ikutan mempelajari semboyan 5K-nya nih, Mbak. Lumayan, bisa buar bekal nanti :D
    Gudlak ngontesnya ya... :)

    ReplyDelete
  28. Mba Niaaaaaa...
    makasih buat tips nya yaaaaa...
    aku akan coba untuk di praktekkan di rumah :)
    Tapi poin 2 rada berat tuh...
    kalo diem diem suka beli cd drama korea tanpa sepengathuan abah termasuk jujur gak mbaaaa???
    hihihi....

    ReplyDelete
  29. Suit..suit.. duh cantiknyaa.. :)
    Saya suka kalimat di 2 paragraf terakhir nya.. maknanya dalam banget :)

    ReplyDelete
  30. mama ina tulisannya bagus sekali :)

    <3 ira

    ReplyDelete
  31. aihh, cantik nian foto pengantinnya.

    OOT, template-nya ambil dari final sense ya mbak ?

    ReplyDelete
  32. wah resep 5K-nya kucatet yah mbak...

    iya mbak, bagaimanapun kondisinya saat menikah... baik saling mencintai maupun belum saling mencintai... yg penting adalah komitmen (no.1)..

    kakek nenekku menikah jg dijodohkan.. usia pernikahan smpe 50thn (emas deh ya?) hehe..
    sedangkan sebaliknya, orangtuaku justru menikah krn cinta, sampe melintasi lautan dan keyakinan spt yg kucerita, insya Allah sdh masuk thn ke-34 pernikahan..

    pokoknya yg penting komitmen dan berusaha mencintai setelah menikah.. :-D

    smoga menang, mbak Nia..

    ReplyDelete
  33. wah buat pelajaran jg nih buat yg blum, hehehe

    ReplyDelete
  34. klo kata orang jawa "witing tresno jalaran soko kulino" *bener ga yah bahasanya, yah mba.. ^ ^

    Salam kenal Mba ..


    -Dyah-

    ReplyDelete
  35. subhanallah.. aku sampai terharu nih mbak. aku dah 3 kali tunangan dan 3 kali pula gagal! tulisan mbak membuat aku semangat lagi nih.. sungguh inspirasi buatku. izin copas boleh ga..? sumber pasti aku cantumin.

    ReplyDelete
  36. waoooww baca na bikin haru, jodoh emang allah yang ngatur, mau kayak giman kita cinta sma pasngan tapi belum jodoh, apa mau dikata...

    Semuga niar juga bisa dapet jodoh dunia akhirat, amien :)

    Salam kenal mbk :)

    ReplyDelete
  37. saya seorang lelaki 22 tahun ,.
    jika suatu saat saya harus di jodohkan orang tua , belum tentu saya terima tawaran itu ! meski si orang tua wanita suda menerima lamaran orang tua saya ..

    Tapi saya akan tanyakan dulu kepada si wanita nya !! mau nya karena diri sendiri atau di paksa orang tua ..?

    Takut jika saya suda menikahi wanita itu dan wanita itu masi memendam cinta pria lain selama bertahun-tahun .. Maka itu akan membuat si wanita dan saya sakit di kemudian hari.

    Saya bukan tipe orang anti perjodohan , Tapi saya lebih suka dengan sitem perjodohan yang tidak ada unsur pemaksaan nya ...

    Ok menurut kakak admin . asala atau tidak pemikiran saya itu.

    Oya 1 lagi mampir ya keblog saya jika kakak suda membalas koment ini, Agar saya tau dan bisa mampir lagi ke blog kakak

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut aku itu tergantung kalian berdua nanti yang menjalaninya....tadi pagi aku dengar di acaranya mamah dedeh.....seharusnya dalam mencari jodoh yg terutama harus dilihat adalah keimanan dan ketakwaanya kpd Allah SWT. Setelah itu kalau memang si wanita tsb baik iman islamnya...selalu taat menjalani perintah Allah...dan si wanita ngga keberatan dijodohkan....kenapa ngga dicoba utk dijalani....yg terpenting dalam hidup berumah tangga adalah kita harus ikhlas dan nerimo siapapun jodoh kita. Kalau kita sudah dipersatukan dalam ikatan pernikahan, berarti memang dialah jodoh yg telah Allah kasih untuk kita. Jangan lagi melihat kekurangan pasangan kita, tapi kita harus saling melengkapi satu sama lain.....ingat satu hal, ngga ada yang sempurna di dunia ini...karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.....

      kalau si wanita itu kuat iman islamnya...aku yakin dia gak akan mencintai lelaki lain selain suaminya sendiri...yakin dechhh.....

      Delete
  38. aq juga menikah tanpa cinta..skrng usiah pernikahan kami sdh 13th..tp rasa cinta itu blim datang juga...

    ReplyDelete
  39. Gimana kelanjutan yg menikah tanpa cinta?

    ReplyDelete

Silahkan komentar