Teliti Sebelum Membayar

Tanggal 11 November 2010 yang lalu, saya  ke Toko buku yang ada di Mall OF Indonesia untuk membeli ATK. Waktu itu ATK yang mau dibeli tidak terlalu banyak, makanya saya hanya membawa uang Rp. 200.000. Sampai di Gramedia saya langsung mencari barang yang dimaksud. Seperti biasa, sebelum saya menuju meja kasir saya akan menghitung dulu jumlah belanjaannya karena takut uangnya ngga cukup. Waktu itu barang yang saya beli adalah Spidol White Board, Kertas LL, Ordner dan Acco. Setelah yakin uangnya cukup, saya lalu menuju meja kasir. Kasir lalu menempelkan barcode ke mesin kasir. Setelah selesai semua ternyata total belanjaan saya Rp. 192.500. Tapi entah kenapa saya koq sepertinya ragu dengan total belanjaan tersebut. Kata hati saya mengatakan sepertinya ada yang salah, tapi saat itu saya tidak mempedulikan kata hati saya.

Akhirnya setelah membayar, saya langsung balik ke kantor. Sampai di kantor saya hitung lagi total belanjaan tadi. Saya cek satu persatu item yang saya beli dengan harganya, lalu saya cocokkan dengan bon yang dari Toko buku. Ternyata benar saja ada yang salah. Acco yang di raknya tertulis harga Rp. 10.500 tapi di bon nya tertulis Rp. 67.500. Karena penasaran saya balik lagi ke Toko buku. Kebetulan kantor saya waktu itu letaknya di seberang MOI jadi tinggal nyebrang saja sudah sampai. Setelah sampai di Toko buku, lalu saya ke rak Acco tadi, trus saya lihat di labelnya tertulis harga Rp. 10.500. Lalu saya tanya petugas yang berdiri tidak jauh dari rak tersebut, menanyakan lagi benar ngga harganya segitu. Petugasnya membenarkan memang harganya Rp. 10.500.

Setelah yakin kalau kasirnya yang salah, saya lalu menuju kasir tempat saya membayar barang belanjaan tadi. Kasir lalu mencoba menghitung lagi belanjaan yang tadi, tapi ternyata setelah di cek barcodenya yang keluar di mesin kasir tetap harga Rp. 67.500. Begitu terus sampai 3 kali. Akhirnya kasir memanggil supervisornya. Setelah di cek sama supervisornya, ternyata yang salah itu orang ITnya. Jadi barcode yang menempel di Acco tadi sudah sesuai nomor serinya. Tapi bagian IT nya waktu memprogram barcode dengan nomor seri tersebut salah memasukan harga. Alhasil bon tersebut tidak bisa di koreksi melalui mesin barcode, tapi secara manual. Yahh ini penting diketahui para konsumen, bahwa tidak selamanya alat barcode itu benar adanya. Kita sebagai konsumen yang harus teliti sebelum membayar. Pastikan kita hafal harga barang yang akan dibeli dan sebelum bayar di kasir kita bisa mengira-ngira berapa total belanjaan kita. Kalau ada keraguan harus buru-buru diselesaikan pada saat itu juga.

Bon dari Toko buku, hanya bisa dikoreksi secara manual

ini harga yang sebenarnya

ini loch yang namanya acco, ngga mungkin kan barang seprti itu harganya Rp. 67.500

Artikel ini diikutsertakan dalam kontes Cerita Unik Belanja di BloggerPemula.com