Lihatlah nenek itu, rambutnya sudah memutih, kulitnya pun sudah keriput, seharusnya diusianya ini nenek itu cukup duduk manis dirumah menikmati makanan yang sudah disiapkan oleh anak-anaknya. Ngga perlu lagi susah payah mencari rejeki, cukup anak-anaknya saja yang kerja. Tapi kenyataanya tidak demikian. Di usianya yang senja, sang Nenek tetap harus berjuang untuk mencari sesuap nasi.
Dari hasil obrolan dengan sesama penumpang, sang nenek bercerita kalo anaknya menderita lumpuh layu karena kesalahan seorang dokter. Waktu anaknya umur 1 tahun dia sakit panas, dibawa ke RS terus sama dokternya disuntik. Tapi begitu sampe rumah sang anak mengalami kejang-kejang dan itu mengakibatkan perkembangan pertumbuhannya tidak normal. Yah anak itu mengalami kelumpuhan dan tidak bisa bicara. Sekarang ini anak itu berumur 19 tahun.
Sejak tahu anaknya cacat, sang Nenek sudah mencoba berbagai cara untuk mengobati anaknya. Dari ilmu kedokteran sampai pengobatan alternatif. Bahkan katanya kalo sang Nenek mendengar di radio di suatu daerah ada yang bisa mengobati anak yang lumpuh sehingga bisa jalan, akan didatangi tempat itu demi kesembuhan anaknya. Boleh dibilang sudah ratusan tempat dia datangi, tidak sedikit dana yang dia keluarkan, tapi keajaiban yang diharapkan tidak kunjung datang.
Mendengar cerita itu, aku kagum sekagum kagumnya kepada nenek itu. Karena nenek itu tidak pernah merasa malu punya anak cacat. Kemanapun dia melangkah anak itu akan selalu dibawa karena di rumah ngga ada yang bisa merawat selain dirinya. Tidak pernah sedikitpun nenek itu mengeluh dengan kondisi yang ada. Tidak pernah terlontar kata makian meskipun sang anak kadang menjengkelkan. Betapa nenek itu begitu sabar menjalani ujian yang menimpanya. Sungguh didalam diri nenek itu banyak sekali teladan yang bisa kita contoh.
"artikel ini di ikut sertakan dalam lomba blog #sukasuka di genksukasuka yang di sponsori oleh bunda desi, kakjuli dan teh ani berta"
MasyaAllah... memancarkan kekuatan dan harapan :D
ReplyDeleteiya mbak....hebat banget nenek itu...salut saya....
Deletehiks, jadi ikutan sedih Mbak. Tp insya Allah nenek itu pasti kuat dan bisa menjalani setiap cobaannya dg ikhlas dan diganjar pahala oleh Allah :)
ReplyDeleteamiin...seperti nya pintu surga dekat sekali untuk orang2 seperti nenek itu......
DeleteAh, kalau baca atulisan beginian jadi malu, Mbak :( malu dengan kelemahan diri
ReplyDeleteSemoga Allah senantiasa memberikan rezeki dan kelapangan pada nenek tersebut
aamiin....smoga yah mbak rejeki nenek itu ditambah.....dan kita jg harus banyak bersyukur krna sesungguhnya ada orang yang ujiannya lebih berat dibanding kita...
Deletesemoga nenek itu diberikan kekuatan ya mbak,semoga sukses dgn kontesnya
ReplyDeleteaamiin...iya mbak....smoga nenek itu jg selalu diberikan kesehatan....
DeleteSubhanallah....
ReplyDeletekesabaran yang sangat layak dicontoh...
sukses kontesnya mama ina
iya....sabarnya nenek itu udah level 10 kali yachh....kalo aku masih level 1 hiks...
Deletesubhanallah, smoga Allah memberkahi nenek itu.
ReplyDeleteBagi kita, mudah2an bisa mnjadi motivasi untuk slalu semangat dan pantang menyerah dalam menjalani hidup
aamiin...
Deletebener banget...ini jd motivasi untuk selalu berjuang dalam hidup
hiks.. kasiaaan.. :(
ReplyDeleteitu dimana mbak lokasinya?!
lokasinya di Stasiun Beos mbak...
DeleteKesabaran dan perjuangan yg tak pernah ada habisnya ya mbak :).
ReplyDeleteiya bener...perjuangan yg melelahkan tanpa hasil tp tetap sabar dan semangat...saluut.....
DeleteSemangat sang Nenek benar benar menginspirasi..
ReplyDeleteiya Masbro....setiap hari anaknya digendong kemanapun sang nenek pergi....
Deleteaduh mbak, q jadi terenyuhh
ReplyDeleteWah si Nenek bikin terharuu..
ReplyDeleteSemoga selalu di beri keberkahan dan kesehatan
Amin..
Jiaahh..ngontes nyook..!!
Banci kontes beraksi..
Sukses ya Mam
aamiin.....
DeleteHihihihi...udah lama nech ngga ngontes lagi...tangan pada gatel2 hihihi....
baca postingan ini kok jadi merinding ya?? ah, salut buat si nenek yang benar-benar kuat mengurusi anaknya
ReplyDeleteIya Mbak....aku sampe kehabisan kata untuk melukiskan betapa Nenek itu sangat sabaaar dan telaten mengurus anaknya.
DeleteHuhuhu, hebat neneknya :(
ReplyDeleteSukses ya mbak kontesnya ^^
trimakasih Una....Una ngga ikutan tah kontes ini?
DeleteNgontes, Jeng? Gudlak yaaa...
ReplyDeleteIya nech ngontes lagi hihihi....
Deleteduh mbak Nia... baca ini.. dan liat foto itu...
ReplyDeletejadi ingin nangis mbak...
ya Allah semoga nenek itu diberi ketabahan seluas samudra... dengan istana di syurga disiapkan untuk sabarnya yang luar biasa... amin...
aamiin...aku juga yakin orang2 seperti ini pasti menjadi penghuni surga......
DeleteSubhanallah, semoga nenek itu selalu di beri keikhlasan menjalani hari2nya dan ada keajaiban datang untuk anaknya itu.
ReplyDeleteSukses kontesnya ya ..
aamiin....smoga yach mom ada Mukjizat yang datang menghampiri mereka.....
DeleteKalau itu anaknya yang lumpuh, berarti bukan nenek donk ya disebutnya tapi ibu nya? subhanallah kasian ya ibu itu. anaknya korban malpraktik donk ya, gak dilaporkan apa ya ke pihak terkait.
ReplyDeletekasih ibu memang sepanjang hayat ya
semoga ibu itu diberkahi, diberikan keselamatan, perlindunganNya, amin..
iya bener itu ibunya...tp si ibu sudah berstatus nenek karena sudah punya cucu dari anak pertamanya...seharusnya di usianya yang senja, dia ngga harus bekerja sekeras itu...tp karena keadaaan nenek itu terpaksa harus melakukannya kalo ingin tetap hidup.....dengan menggendong anaknya yang berumur 19thh itu kemanapun dia melangkah....hiks.....tegar sekali nenek itu....
DeleteKatanya dokter itu udah pernah dilaporkan ke polisi...tapi dia ngga tau itu dokter bener2 ditahan apa ngga...katanya sech ditahan...tapi cuma beberapa bulan aja....
DeleteSubhanallah... semoga ALLAH swt selalu memberi kekuatan dan kesabaran pada nenek itu, dan anaknya bisa diangkat penyakitnya :(
ReplyDeleteaamiin...semoga yach satu saat nanti sang nenek bisa merasakan hasil dari usahanya selama ini...
Deletehmm...
ReplyDeleteberjuang terus agar tetep hidup....
:)
yah benar...berjuang demi anak2 dan keluarga
DeleteKokoh tak tertandingi, bak karang di tengah lautan.
ReplyDeleteSemoga berjaya dalam kontes jeng ayu.
Salam hangat dari Surabaya
Terimakasih pakdhe....
DeleteSalam panas dari Jakarta....hehehe
kl liat foto spt itu kadang suka ada rasa malu juga.. Malu karena di usia seperti itu masih mau berusaha & mungkin jarang mengeluh.. Sementara kita yg masih muda suka banyak ngeluhnya..
ReplyDeleteBener Chi...aku juga nangis waktu pertama kali lihat...aku membandingkan dgn anak2ku yg rewel sedikit aja kadang aku suka naik darah...sementara nenek itu bagimana? selama 19 tahun loch dia harus merawat anaknya yg cacat itu...kadang katanya kalo emosinya lagi naik, anaknya suka ngamuk....
DeleteSubhanallah..
ReplyDeleteSemoga kesabaran dan ketulusan sang nenek mendapat balasan setimpal dari Allah. Amin..
Aamiin...saya juga berdoa yang sama mbak...smoga diijabah oleh Allah SWT...
DeleteSubhanallah...
ReplyDeleteSaya juga kagum dengan perjuangan sang nenek. Semoga cerita mbak menjadi pemacu semangat saya untuk terus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik dunia maupun akhirat
iya....ini contoh nyata perjuangan hidup seorang nenek untuk mencapai SurgaNya...
Deletekasih ibu sepanjang masa ya....?
ReplyDeletejadi terharu....
iya...aku juga terharu....membayangkan perjuangan nenek itu setiap harinya berat sekali yachh....
Deletekalo bicara soal ibu, beuh, banyak kelebihan dari ibu, tidak ada kekurangan ibu.
ReplyDeletekasih ibu sepanjang masa,
Benar...itulah makanya kenapa surga itu di telapak kaki ibu
Deletemasya allah....sebuah pengorbanan yang sangat luar biasa ya mbak, semoga Allah memberikan perlindungan buat si nenek dan anaknya.
ReplyDeletesukses kontesnya ya mbak...
Seorang nenek menggendong anak usia 19 tahun mba???
ReplyDelete*aku jadi malu sendiri karena suka berkeluh kesah keberatan kalo harus gendong Fathir yang baru 3 tahun*..
makasih share nya mba...
kan kusimpan di dalam hati :)
Bener Mbak....anak itu digendong terus kemanapun sang nenek pergi....tapi si nenek ngga pernah merasa keberatan atau mengeluh....
DeleteSemoga nenek itu selalu diberikan kesehatan dan kesabaran ya...
ReplyDeletenenek itu betul2 orang 'pilihan' ya..
ReplyDeletemiris sekali kalau lihat pemandangan seperti itu, yg pasti nenek tsb bukan korban dari naiknya harga BBM....
ReplyDeleteSubhanallah!
ReplyDeleteSemoga Allah senantiasa menetapkan kesabaran, ketegaran dan keikhlasan pada diri sang nenek dan anaknya, sehingga ujian ini akan membuahkan hasil yang manis,baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin, insya Allah.
Semoga sukses di kontes, Mbak.
intinya nenek itu lebih sadar akan karunia yang diberika Tuhan dibanding kita terkadang yg suka megeluh ini itu
ReplyDeletesip bener banget nih kang,, setuju deh, di tunggu kunjungan balik nya ya :D
Deletesubhanallah, luar biasa kasih seorang ibu ya mah.. banyak belajar dari cerita diatas, dan dhe pun banyak bersyukur..
ReplyDeletesumpah pengen nangis bacanya, keingetan alm, nenek aku bun .
ReplyDeletemakasih yah udah berpartisipasi di #sukasuka :)
kunjungan gan .,.
ReplyDeletebagi" motivasi
keberuntungan selalu menghampri kita
hanya saja kita yg trkdng tdk brfkir demikian.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,
Miris melihat nenek tu... dia harus berjuang menggendong anaknya yang lumpuh... :( semoga tulisan ini bisa menggerakkan hati siapapun yang membaca nya untuk memberikan bantuan kepada sang nenek
ReplyDeleteSubhanallah..
ReplyDeleteseharusnya pemerintah menyadari hal itu..
sosok nenek yang hebat..
ReplyDeletecoba liat diri kita sekarang?? sebandingkah??
salam kenal yah.. sukses kontesnya..
Ya Allah, sungguh sabar, sungguh hebat, sungguh luar biasa ya, Mbak. Semangatnya begitu indah :)
ReplyDeleteSalam kenal ya, Mbak :)
semoga sang nenek dan anaknya selalu dalam lindungan Allah SWT
ReplyDelete