Selama ini saya sudah menyaksikan sendiri berapa banyak rekan kerja saya yang keluar begitu saja tanpa dapat "apa-apa" dari perusahaan, padahal mereka sudah bekerja selama puluhan tahun. Tenaga, pikiran dan loyalitas yang sudah kami berikan untuk perusahaan ternyata tidak berimbas apa-apa, kecuali gaji yang rutin kami terima setiap bulannya.
Untuk itu, sejak dini saya dan suami sudah memperkenalkan dunia bisnis kepada Ina, dengan harapan semoga pengalaman ini akan tertanam kuat diotaknya sehingga jika ina dewasa kelak akan tertarik dan terjun didalamnya. Sekarang ini sedikit-sedikit sudah terlihat hasilnya.
Ceritanya setiap sabtu atau minggu kalau kami belanja stok, Ina selalu kami ajak. Selama disana mungkin Ina memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan orangtuanya. Biasanya kegiatan kami adalah belanja di TA, trus begitu sampai rumah barangnya kami foto, kemudian papanya otak-atik foto di komputer untuk kemudian fotonya di upload di web. Kalau ada order-an, biasanya saya yang catat di buku, trus barangnya saya masukan amplop coklat, disolasi, ditempel label/di tulis tangan, kemudian paket dikirim ke JNE/Tiki atau Pos. Orderan biasanya datang via sms atau telepon. Semua kejadian itu direkam dengan baik oleh Ina.
Malam kemarin, karena setrikaan numpuk...saya menyetrika, Papa sama Dd Walu sudah tidur, trus Ina main rumah-rumahan sendirian. Biasanya kalo ina main rumah-rumahan, settingannya di sekolah atau pengajian. Ina pura-pura jadi gurunya dan dengan imajinasinya seolah-olah didepannya ada murid-muridnya. Tapi malam kemarin settingannya berubah, Ina jadi pedagang online hahaha....Pura-puranya Ina terima telepon, yang aku dengar percakapannya begini : "boleh kaka.....masuk aja kaka...ada ukurannya kaka" ha ha hha...itu kan omongan yang biasa diteriakin sama pedagang-pedagang di pasar Tn Abang hihihi......
Setelah terima telepon, ina ambil beberapa baju batik bola yang ada dirumah, trus dibungkus kantong plastik, trus sama ina ditaroh diatas laptop yang tertutup, katanya itu lagi ditimbang hihihi....rupanya kalo diajak ke Jne ina juga memperhatikan semuanya, ina tahu sebelum dihitung barang akan ditimbang dulu.
Saya senang karena sekarang ina sudah mengerti alurnya berjualan online. Smoga nanti ina bisa meneruskan usaha orangtuanya, tapi bukan lagi sebagai pedagang melainkan pengusaha. aamiin
(Kalau ternyata ina jago menggambar/melukis, tentunya keahlian ini sangat berguna kelak jika Ina meneruskan usaha kami, karena nanti ina bisa mendesain sendiri baju-baju yang akan dijualnya, tentunya nilai jualnya akan lebih bagus karena produknya ngga pasaran).
Note : Maaf yach dari kemarin postingannya tentang khayalan emak terhadap anaknya hehehe....
Kk Ina
ortuku wirausahawan, aku juga mulai belajar pas beberapa tahun lalu untuk punya ol shop sendiri :) semoga anaknya jd pengusaha yg sukses ya, amen :)
ReplyDeletesetuju Mi, aku juga pengen jadi wirausahawanganteng
ReplyDeletengapain kerja jadi "budak" waktu dsb
tapi pertamanya gpp si, untuk cari pengalaman aja
semoga sukses adeknya jadi wirausahawan :)
Iya Mbak, punya usaha sendiri memang menyenangkan :)
ReplyDeleteDan memang sebaiknya anak2 sudah dikenalkan sejak dini pada aktivitas bisnis, salam buat Kk Ina dan dd Walu :)
Dengan usaha sendiri bisa belajar bertanggung jawab juga mbak, untuk kelangsungan hidup kita kan
ReplyDeleteSetuju banget Mam..
ReplyDeleteUsaha sendiri tuh menyenangkan..
Aku juga pengeen tuh..
Eh Anak perempuan seneng gitu kali ya..
Olive juga di rumah ya gitu deh, main jual2an, jadi kasir, jadi pelayan hihi..
Semoga keinginan Mama Ina terkabulkan..
wah...ada calon business woman nih...
ReplyDeletehehehe...
tapi memang bagi pekerja swasta kayak suami aq juga harus tuh mempunyai sampingan bisnis lain,soalnya di swasta kan gak punya uang pensiun
Sukses terus usahanya.. ^^
ReplyDeletewiw hebring yaa Ina :D moga terkabul cita2 emaknya. aamiin :)
ReplyDeleteikut giveawayku yuk tantee :) cek disini monggo.. http://bermimpimeraihsukses.blogspot.com/2012/04/jejak-si-miaw-1-giveaway.html
Hahahaha,
ReplyDeletelucunya Inaaa ^^
Semoga jadi entrepreneur sukses ya Inaa!
memang....dibutuhkan inovasi...untuk jadi wirausaha itu gampang-gampang sulit
ReplyDeleteNah itu adik Ina sudah mulai menirukan Mbak..meski hanya dengan mainan ternyata Adik Ina sudah menangkap apa yang terjadi disekitarnya hehe..semoga aharapan Mbak Nia terkabul AMIN..
ReplyDeleteAnak-anak adalah sebuah perekam yang sangat canggih ...
ReplyDeletedia bisa merekam semua yang dia lihat ... yang dia dengar ...
maka tidak heran jika Ina mulai melakukan hal itu semua ...
walaupun itu hanya imajinasi dia saja ...
Saya rasa Ina akan belajar banyak ...
Dan semoga apa yang nanti dicita-citakan Ina bisa kesampaian ...
salam saya Mama Ina ...
semoga sukses ya mba bisnis-nya.
ReplyDeletelam kenal ya, ditunggu kunjungan baliknya, thanks
Ina pinter deh..kalo nay lain lagi, kemarin disekolah ada kegiatan pasar mini. nah nay salah satu penjualnya, kata nay jadi pedagang itu cape bun, aku harus teriak2,,,beli...beliii...qiqiqiqi
ReplyDeletesemoga kelak ina jadi wirausahawan yang sukses ya mbak...
ReplyDeleteheubat euy...aku baru sebatas kepengin terus nih, walau dah konsul mama duo ina, masih belum action juga...
ReplyDeletetetap semangat buuuuu... :)
ReplyDeletesaya juga lagi meniti karier sebagai enterpreneur muda lho mbak :D
ReplyDeletehaha
semoga dede ina bisa jadi wirausahawan kaya' orang tuanya ntar..
aamiin^^
Amin,,, cita-cita yang kereeen mbak.. :)
ReplyDeletenanti Osar diajarin ya kak Ina..
salam sayang selalu buat Ina & Walu
kalau sudah keluar smsp masukin k sekolah SMSK yg jurusan penjulan saja mbaks ama seperti saya, saya jua dengan bersekolah jurusan penjualan jadi tertarik sama berbisnis wirausaha, akhirnya keluar sekolah kerja berbisnin online yg gak saya pelajari waktu sekolah
ReplyDeletenice :)
ReplyDeletesaya senang mengikuti postingan anda
postingan yang menarik .
salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
website kami.
your post is nice.. :)
ReplyDeletekeep share yaa, ^^
di tunggu postingan-postingan yang lainnya..
jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
terima kasih.. :)
keep share yah :)
ReplyDeletemampir yah :)
bagus
ReplyDeletemampir kesini gan :)
makasih gan infonya
ReplyDeleteloyalitas menjadi terasa tak berarti
ReplyDelete