Tuesday, April 15, 2008

Mirip Bapaknya

Ketika berangkat kerja hari ini, putriku sedang tidur…teduh sekali melihat wajahnya yang terlihat polos tanpa dosa, saya jadi teringat saat-saat ketika melahirkan Ina.

Ina dilahirkan pada hari Rabu tanggal 09-01-08 jam 13.40 di RS Puri Medika. Beratnya 2,5 kg, panjang 43 cm, lingkar kepala 31 cm. Benar-benar perjuangan antara hidup dan mati.

Hari sebelumnya, tanggal 08-01-08 sore hampir magrib, keluar bercak merah seperti darah haid. Waduh, sempat panik juga. Saya ingat kata dokter kalau itu tanda bayi sudah mau lahir. Saya telepon dokter, terus dokter menyarankan saya langsung ke Rumah Sakit untuk diperiksa, kalau ternyata masih lama boleh pulang lagi…. Hasil pemeriksaan ternyata sudah bukaan satu, saya memutuskan untuk langsung dirawat….dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi, ternyata baru bukaan dua, Dokter memutuskan harus di infus perangsang supaya cepat lahir, benar saja begitu infus dipasang rasa mules datang setiap 5 menit…..jam 11 siang saya dipindahkan ke ruang persalinan, disinilah perjuangan dimulai…pada saat itu rasa mules datang setiap menit…rasanya ampuuunnnn sakiiit sekalliiiiii…..untunglah suami dengan setia menemani saya…..jam 11.30 ketuban pecah, dengan pecahnya ketuban rasa mules yang datang lebih sakit dari sebelumnya….perut terasa melilit seperti mau buang air, sementara Bidan Imas melarang saya untuk mengejan karena dokter belum datang, bisa dibayangkan bagaimana sakitnya ketika kepala bayi sudah diujung, sementara saya harus menahan supaya jangan keluar dulu….Untunglah jam 13.30 Dokter Mathius SPOG datang, saya mulai berjuang supaya bayi cepat keluar dari rahim mengingat ketubannya sudah pecah, tapi ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, meskipun tak henti-hentinya saya berdoa, bayinya belum mau keluar, saya juga sudah berusaha untuk mengejan dengan sekuat tenaga, Dokter bilang kalau sampai jam 14.00 bayinya belum keluar juga terpaksa harus di induksi, karena takut di induksi, saya mengejan dengan sepenuh tenaga dan sepenuh doa…..Alhamdulillah pada akhirnya bayi saya lahir, wajahnya sangat cantik…orang-orang bilang mirip Bapaknya……Kemudian kami memberi nama Ina Wanny Ef Uly. Ina Wanny adalah nama panggilan manis untuk anak perempuan di Sabu, Nusa Tenggara Timur…atau kalau orang sunda bilang Neng Geulis.

Hilang sudah rasa sakit begitu melihat bayi mungil didepan saya, tapi sayang seribu sayang, saya tidak bisa langsung memberikan ASI eksklusif karena susunya belum mau keluar, terpaksa dech diberikan susu formula, apa boleh buat…daripada bayinya dehidrasi…. Untunglah setelah seminggu ASI nya keluar juga. Mudah-mudahan Ina tumbuh menjadi pribadi yang selalu rendah hati, hormat kepada orang yang lebih tua, selalu taat menjalani peintah Agama, berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama.


Jalan-jalan di kamar rumah sakit, supaya bukaannya cepat bertambah....


Bersiap makan malam supaya ada tenaga untuk mengejan....


Rasa mules datang tiap 5 menit sekali setelah di Infus....


Akhirnya setelah berjuang antara hidup dan mati, Ina lahir ke dunia...


Berpose bersama buah hati tercinta, duh bahagianya....

1 comment:

Silahkan komentar