Aku mau melanjutkan cerita tentang anak tetanggaku yang mencuri celengan ina kemarin, bukan bermaksud untuk membuka aib orang lain, tapi barangkali ada pelajaran yang bisa kita petik dari perjalanan hidupnya…mudah-mudahan kita sebagai orangtua, tidak salah dalam mendidik anak, karena anak adalah titipan dari ALLAH yang satu saat nanti dimintakan pertanggungjawabannya di yaumil akhir ….
Jadi ceritanya pasca kejadian kemarin, aku melarang anak itu main dirumah aku lagi, karena ternyata yang dia curi selama ini bukan cuma uang celengan tsb, tapi uang yang ada di dompet…..dan anak itu melakukan pencurian tsb sudah berulang kali. Dan ternyata anak tsb punya tempat rahasia untuk menyimpan uang hasil curiannya…
Ternyata hari Kamis kemarin, anak tsb mencuri uang lagi dari rumah tetanggaku yang lain, ceritanya tetanggaku naroh uang diatas TV, ditinggal sebentar kedalam, pas keluar uangnya udah berantakan dilantai, trus dilihat anak tsb lari….langsung aja dikejar, ketangkap….dan memang benar dia lagi pegang uang hasil curiannya…lalu anak itu menggigit tangan tetanggaku…trus lari lagi….akhirnya dikejar lagi, kemudian anak tsb lari sambil membuang uang hasil curiannya ke jalan….
Yang menyedihkan anak tsb umurnya baru 7 tahun, sekarang duduk dikelas II SD, orangtuanya sudah bercerai, jadi anak tsb dititipkan sama tetanggaku yang mengurusnya dari dia masih bayi….ayahnya sudah menikah lagi dan sekarang tinggal di Bandung, ibunya juga sudah menikah lagi, tapi sekarang sudah pisah rumah sama suaminya, dan tinggalnya ya deket rumah aku juga, tapi ibu kandungnya sudah masa bodoh sama anaknya, pas kita laporin ke ibunya kalo anaknya sering mencuri, ibunya dengan enteng menjawab, “udah gebukin aja…asal jangan sampe mati aja anak gw”…Astaghfirullah…koq ada ya orang tua yang seperti ini…
Sebenarnya dulu anak tsb ikut sama ayahnya…tapi direbut paksa sama ibunya ketika anak tsb berumur 2 tahun, coba bayangkan anak sekecil itu jadi bahan rebutan orangtuanya, tangan kirinya ditarik sama ibunya, tangan kanannya ditarik sama ayahnya, sambil mereka teriak2 dijalanan….ya ALLAH, anak sekecil itu sudah menanggung beban hidup yang berat…..
Yang lebih parahnya, tetanggaku yang ngasuh anak tsb dari bayi…punya sifat yang kurang baik juga, suka ringan tangan, anak salah dikit digebukin…..anak jatoh digebukin….anak gak mau mandi digebukin….apalagi mencuri kemarin, digebukin sampe berdarah-darah….aduhhhh aku sampe bingung mau ngomong apa lagi….kasihan anak tsb, dari kecil sudah terbiasa melihat kekerasan, pasti kejadian ini akan membekas seumur hidupnya….lebih kasihan lagi karena ternyata anak tsb diasuh oleh orang yang salah.
Ya ALLAH, aku gak bisa berbuat apa-apa untuk membantu anak tsb, karena orangtuanya terlalu sombong, gak bisa dikasih nasehat maupun bantuan yang lain….aku cuma bisa berdoa….smoga anak tsb secepatnya diselamatkan, sebelum semuanya menjadi terlambat….
mendengar cerita dari mama nia...bingung juga ya...yang disalahkan siapa jadinya ya...anaknya atau orangtuanya..kalo anaknya memang salah karena mencuri atau ibunya juga salah karena kurang memberikan kasih sayang..kok ada ya..orang tua yang tega ama anaknya dibiarkan hidup seperti itu...Ya ALLAH...turut berduka ya mama nia..mudah2an kita semua terutama orangtua selalu memberikan yang terbaik buat buah hatinya demi masa depan dunia akhirat..amin.
ReplyDeletewah mama nia, cepat lakukan sesuatu, sebelum terjadi "arie hanggara" lagi. Laporkan ke polisi, terserah mau diapakan sama orang tua anak tersebut, yang terpenting adalah bertindak untuk kebaikan anak tersebut.
ReplyDeleteDoa memang bagus, tapi lebih bagus bila anda bergerak. Terlalu banyak di negeri ini berdoa semoga tidak ada lagi anak-anak kelaparan atau tidak ada lagi anak putus sekolah, tapi tanpa diiringi tindakan nyata tidak akan merubah semuanya.
Allah SWT lebih menyukai ummatnya yang bertindak dengan diiringi doa bukan? Dan kenapa juga Hablumminannas terlebih dulu sebelum Hablumninallah? Anda tentu tahu jawabannya.
Mohon maaf tidak bermaksud menggurui. Salam.
wah...
ReplyDeletebahaya jg tuh...
kasian bgt anaknya
aku bantu dgn doa deh ^^
Hhmmm... klo baca ceritanya gimana anak itu diperebutkan sejak kecil, kok ya kasian banged ya.
ReplyDeleteKlo menurut aku ya dasarnya memang orangtua yg salah. Anak biasanya bersikap krn refleksi dari kelakuan orangtuanya. Kasihan... semoga saja aku bisa mendidik anakku nanti jd anak yg baik... aminn...
perlu dipikirkan bersama itu solusinya..
ReplyDeleteklo judul yg pas kayaknya..
"Salah Asuhan"
bener2 korban salah asuh ya.. Jadi kasian sebenernya. Gak ngerti juga y 'ma orang tuanya, ketika kecil di rebutin tp akhirnya malah di telantarin. Mudah2an anak itu bs terselamatkan ya.. :)
ReplyDeletekalo mnrtku memang bukan anaknya yg salah. ortunya lah yg sehrsnya bertanggung jawab dg kondisi anaknya. anak hanya jadi korban egoisme ortu. naudhubillahimindzalik.
ReplyDeleteMba Nia,...aku setuju sama The Dexter. Klo kita diem aja ga ada bakalan ada perubahan yang terjadi. Mungkin ada baiknya Mba Nia ngajak ngomong anak itu baik2. Sepertinya anak tsb hanya butuh kasih sayang dan perhatian kita...orang tuanya.
ReplyDeleteSapa tau dengan begitu, kelakuan anak itu berubah. Anak2 itu ibarat kertas putih mba...kita orang tuanya lah yg bertugas melumuri dengan tinta berwarna apa.
Biasanya anak2 korban orang tua bercerai ya salah satunya seperti ini. Mohon maaf klo terkesan menggurui atau sok tau. Aku hanya prihatin mba...
Pas baca postingan ini, dhie jadi teringat keramik dhie juga di curi sama anak tetangga.
ReplyDeletespeechless deh..
ReplyDeletekayaknya kalau udah gini salah semuanya. Emaknya salah, bapaknya salah, yang ngasuh juga salah.
Si anak cuma korban yang akhirnya kebentuk akhlak yang buruk di dirinya.
Ah sudahlah.. semoga kelak kita bisa membentuk dan membuat anak2 kita berakhlak baik. Amiinn
Duh sedih sekali membacanya. Saya juga pernah mendengar kisah serupa dari seorang kerabat.
ReplyDeleteSemoga hati si Ibu bisa terketuk dan kembali menyayangi anaknya.
Haduh miris sekali ceritanya...
ReplyDeleteya Allah aku pengen teriak jadinya. gak punya hati bener ortunya, masyaAllah. mending dikasih ke panti asuhan aja, pasti akan lebih baik.
ReplyDeleteya Allah teganya narik2 tangan anak itu. mana digebukin lagi... jadi beneran nangis ngebayanginnya.
mom, mending kasi saran buat dititipin dipanti asuhan deh. yang penting si anak itu deh. dia kan masih kecil banget, ntar masa depannya gimana kalo dari kecil udah salah asuh hiks:(
@ All : sebenarnya aku pengen bantu banyak utk menyelamatkan anak tsb, tapi masalahnya anak itu masih punya orangtua lengkap, kakek nenek dr kedua orangtuanya msh lengkap, orang tua yg mengasuhnya dr kecil msh lengkap, jadi aku gak berani langsung ambil alih hak asuh anak tsb, tapi aku dah kasih saran spy anak tsb dimasukkan ke pesantren...ternyata orangtuanya setuju dan skrang ibunya sedang mencari pesantren yang tidak terlalu jauh dr jakarta....mdh2an secepatnya anak tsb mendapatkan pendidikan agama dan akhlak yg baik di pesantren nanti.
ReplyDeleteAlhamdulillah kal keluargnaya cepet ambil langkah yg baik. Kalo ngga, kasian masa depannya...
ReplyDeletekasihan yah anaknya yg jadi korban bulan2an, pendidikannya kuang bagus, laporin aja ke KomNas Kak Seto, mungkin bisa terpecahkan solusinya. mumpung belum terlambat...itung2 mengurangin benih2 penjahat di dunia ini...hehehehe....salam kenal yah
ReplyDeleteAduh mbak, merinding aku baca postinganmu ini. Kasihan banget ya anak itu, karena pola asuhan yg salah mungkin menyebabkan dia berbuat tidak baik.
ReplyDeleteSemoga Allah mengampuninya dan memberikan 'jalan' yg baik buatnya, amin....
Ya mama Ina, mungkin kalau masuk pesantren bisa diselamatkan. Mudah2an anak itu diberi hidayah...
ReplyDelete