Friday, June 17, 2011

Jalan menuju Baitullah

Mbak Dey / Bunda Fauzan, aku ikutan Giveaway angka 100 yachh....aku mau share pengalaman ibuku, barangkali aja ada hikmahnya. Aku ngga tau juga sech itu termasuk kalimat bijak apa ngga...yang penting dimana ada kontes, disitu aku ikuuuut......heheheh.......

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =  = = = = =

Dulu waktu ibuku masih hidup, pernah berbicara begini : “Kalau mau menolong orang lain harus ikhlas, jangan pernah berharap mendapat balasan lagi dari orang tsb. Karena Allah lah yang akan membalasnya dari arah yang tidak kita duga”. Yup itulah yang terjadi pada ibuku. Meskipun kami hidup serba kekurangan, tapi ibuku selalu berbagi kepada yang membutuhkan. Bukan cuma materi, tapi juga kasih sayang. Bahkan boleh dibilang ibuku punya 2 anak angkat yang tinggal dirumah dalam waktu yang cukup lama. Mereka meninggalkan rumah kami setelah mereka berumah tangga.

Sampai pada satu ketika di tahun 1995, Ibuku mendapat rejeki yang tidak di duga-duga. Ibuku yang berprofesi sebagai guru ngaji di sejumlah Majlis Ta’lim kaum ibu, tiba-tiba saja mendapat tawaran untuk berangkat ke Tanah Suci dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Hamba Allah. Memang banyak orang yang berangkat haji dengan gratis, tapi mungkin jarang yang mengalami nasib seperti ibuku karena :

1. ONH ditanggung oleh Hamba Allah. Waktu itu tahun 1995 daftar, tahun itu juga bisa langsung berangkat.
2. Semua yang dipakai oleh ibuku selama di tanah suci dari mulai ujung kaki sampai ujung rambut dibelikan oleh Hamba Allah ini.
3. Biasanya sebelum calon jamaah haji berangkat, di rumah diadakan acara Walimatussafar…Semua biaya dari mulai tenda, kursi dan segala perlengkapannya, konsumsi dan amplop untuk penceramah ditanggung sama Hamba Allah. Ibuku cuma menyediakan tempat saja.
4. Pada hari H, Hamba Allah menyediakan mobil untuk mengantar ibuku ke Pondok Gede. Mobil yang disediakan lebih dari 10 mobil sehingga saudara, tetangga dan sebagian murid ibuku bisa mengantar sampai ke Pondok Gede.
5. Selama ibuku di Tanah Suci menunaikan Ibadah Haji, Hamba Allah ini memberikan uang belanja untuk keluarga ibuku yang ditinggalkan di rumah. Beras 1 karung besar dan uang belanja untuk 40 hari.
6. Selain uang belanja, Hamba Allah juga mengadakan acara pengajian tiap malam jumat di rumah ibuku dengan biaya konsumsi dsb ditanggung Hamba Allah.
7. Menjelang ibuku pulang ke Tanah Air, Hamba Allah beli oleh-oleh haji di Pasar Tanah Abang untuk dibagikan kepada tetangga dan murid-murid ibuku. Jumlahnya lumayan banyak karena murid ibuku aja ada sekitar 300 orang lebih.
8. Setelah ibuku mendarat di Tanah Air, Hamba Allah ini lagi-lagi menyediakan mobil untuk menjemput ibuku dari Pondok Gede ke rumah.
9. Setelah pulang ke Tanah Air, ibuku belum bisa langsung mengajar ngaji, selama itu pula Hamba Allah memberikan uang belanja sampai ibuku mengajar kembali.

Subhanallah….kalau sudah begini, maka nikmat Tuhan mu yang mana kah yang kau dustakan? (Surat Ar-Rahman : 25).  Karena kalau dipikir-pikir, sangat mustahil ibuku bisa pergi haji karena penghasilannya hanya cukup untuk makan. Sementara anak-anaknya pun tidak punya cukup dana untuk memberangkatkan ibu kesana. Tapi karena selama ini ibuku selalu menolong orang lain dengan ikhlas, maka ibuku mendapat balasan dari arah yang tidak kita duga.

Semoga kebaikan Hamba Allah mendapat balasan berlipat ganda dari Allah SWT. Dan semoga kebaikan Hamba Allah ini bisa dicontoh oleh mereka yang mempunyai harta berlebih. Karena pergi haji yang wajib hanya 1 kali, jadi daripada pergi haji berkali-kali, kan lebih baik dananya diberikan kepada orang yang benar-benar niat pergi haji tapi tidak mampu secara materi. Insya Allah pahalanya akan sama dengan orang yang pergi haji bahkan lebih.

kiri : Hamba Allah yang memberangkatkan ibuku ke Tanah Suci


 Ziarah ke Jabal Uhud, berfoto dulu di depan masjidil Haram

Di dalam pesawat Garuda

 akan melontar jamrah aqobah di Mina

Ziarah ke Masjid Quba

Ziarah ke Masjid Kiblaten


Setelah baca postingan Pakdhe disini, jadi minder....jangan-jangan postingan yang aku buat selama ini masuk kategori ecek ecek hehehe......


29 comments:

  1. Subhanallah Mbak, duh ... terharu & merinding bacanya. Semoga makin banyak orang yang seperti Ibu mbak dan juga orang2 yg seperti hamba Allah itu.
    Ah, kita memang tidak bisa mendustai nikmat yang sudah Allah kasih ya ..

    ReplyDelete
  2. Mama Ina ...
    Ini bukan postingan ecek-ecek ...

    Ini postingan yang sarat makna ...

    Pasti ada sebabnya mengapa Hamba Allah tersebut memberangkatkan Haji Ibunya Mama Ina ...

    Dan pasti juga ini merupakan buah manis ... dari upaya jihad Ibunya Mama Ina di jalan ALLAH ... dengan mengajar ngaji ... dengan tekun dan penuh pengabdian ...

    Sekali lagi ...
    Ini cerita yang menyentuh
    Bahwa ... ALLAH itu memberikan jalan yang nikmat kepada hamba-hambanya yang tawakal dan bersungguh-sungguh ...
    Dan nikmat itu jumlahnya tidak bisa dihitung ...

    Salam saya Mama Ina

    ReplyDelete
  3. @ Dey : amin, smoga makin banyak orang2 yg seperti Hamba Allah ini. bener banget kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.

    @ NH18 : Ahhh Om NH, aku jadi nangis baca komentar om......

    ReplyDelete
  4. subhanallah... sama.. merinding aku bacanya..
    thanks for sharing ya mama ina

    ReplyDelete
  5. Perbuatan baik, suka menolong , iklas dan sabar pasti akan membuahkan hasil , dan emang benar kalau Allah itu tidak tidur.

    Aku membacanya jadi terharu....teringat akan Ibu jadinya.

    ReplyDelete
  6. alhamdulillah... jarang banget ada orang seperti hamba allah itu, semuanya dibantu

    pelajaran berharga bagi mereka yg suka pergi haji berkali-kali tapi iman tetap kosong

    ReplyDelete
  7. Subhanallah... selalu tergetar hati ini kalau mendengar cerita seperti ini... Memang patut diamalkan nasihat dari Mamanya Mba Nia bahwa rezeki Allah akan datang dari tempat tak terduga, dan kebaikan yang kita beri ke orang lain sama sekali nggak mengurangi rezeki kita ya...

    Subhanallah, mudah2an Allah selalu memberkati kita selalu... Amin... :-)

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah hirabbil 'alamiinn. Allaaahu akbar....
    Hanya itulah yang bisa saya ucapkan...akan kebesaranNya....

    ReplyDelete
  9. Nia, kalau ini sih bukan ecek ecek.
    ini postingan yang luar biasa, penuh makna, betapa sejuk sekaligus terharu membaca nya .
    semoga Allah swt selalu mencurahkan keberkahan dan karunia NYA pada kita semua, amin.
    salam

    ReplyDelete
  10. apalagi postingan aku mbak, semoga ada manfaatnya.
    bapakku pernah cerita kalau kasih sesuatu ga usah berharap balasan dari orang tersebut, tapi suatu saat kita dapat balasan melalui orang lain lagi. intinya sama ya seperti yg ibunya bilang

    ReplyDelete
  11. haji memang wajibnya satu kali Mbak
    tapi kalo sudah tau rasanya gimana disana, betapa nikmatnya beribadah di tanah suci, pasti kecanduan...ketagihan, pingin balik lagi. percaya deh!!!!

    seberat apapun kondisi haji yang dijalani, apalagi yang pake ONH biasa, kan kadang pemondokan jauh dari masjid, harus jalan kaki beberapa kilometer tiap hari, ya kalo yang muda masih kuat,
    bagi yang sudah tua, itu tantangan berat

    tapi tanya deh,
    pasti mereka semua pingin balik lagi.....

    ReplyDelete
  12. Dija mau umroh dulu aja Tante

    Haji kecil.
    kan Dija masih kecil

    doain ya Tanteee

    ReplyDelete
  13. Salam Takzim
    Siapa bilang ini tulisan ecek ecek, ini bagus ko mamah Ina banyak nasehatnya, semoga sukses ya
    eits itu yang ngasih ONH bunda dyah ya
    Salam Takzim Batavusqu

    ReplyDelete
  14. subhanalloh......Allah SWT maha segalanya,Penuh keajaiban
    Semoga bpak + ibu saya bisa berangkat ke tanah haji secepatnya,
    Amin

    ReplyDelete
  15. Allah emang memberikan jalan rejeki dari tempat mana saja yang gak disangka-sangka. Jika emang udah niatnya tulus lillahi ta'ala, maka semuanya mungkin. Semuanya pasti dapat terpenuhi.

    waah ikut giveaway keluarga dey juga yah, semoga beruntung! ^_^

    ReplyDelete
  16. Haji itu diberikan oleh Allah, bukan karena orang itu mampu tapi krena, sudah di "stempel" oleh ketetapan Allah, meski kaya kalau memang gak di "stempel" gak akan haji...

    ReplyDelete
  17. Saya juga ingin HAJI mbak, mohon doanya...salam hangat dari MALANG...

    ReplyDelete
  18. pengen umroh lg aja dulu, biar lbh siap... moga2 dibri rejeki dan jlan... amin

    ReplyDelete
  19. wah, ini namanya anugerah Tuhan, ya mbak. Tuhan memang maha segalanya :)

    ReplyDelete
  20. wah artikelnya bagus banget tante dan lengkap dengan gambar2nya segala. Semoga tante berjaya dan bisa naik haji. Amin

    Salam kenal ya tante

    ReplyDelete
  21. NICE infonya my friend,
    visit me too...
    http://dollardarineobuxcomtanpareferal.blogspot.com
    http://www.apha.co.nr

    ReplyDelete
  22. Hebat banget hamba Allah itu. Andai aku berlimpah rezeki, aku ingin mengikuti jejak beliau.

    ReplyDelete
  23. Kayaknya postinganku yang banyak ecek-eceknya..
    *malyu*

    ReplyDelete
  24. Ya Allah, mbak nia saya merinding membacanya :) MAsyaallah rejeki yang tak disangka sangka untuk IBu mbak nia..masyallah, subhanallah...benar banget kata bijak dan petuah ibu mbak nia, smoga sayapun bisa menjalaninya seperti itu...:)

    ReplyDelete
  25. siapa bilang ecek2, coba baca postingan terbaru aku, ada nama dirimu say di sana ... ayo tetap semangat menulis !

    ReplyDelete
  26. Subhanallah - kisah yg mengagumkan akan 'peran hamba Allah yg sungguh2 sangat 'membantu sang gurunya.
    Dan saya sangat percaya akan kisah itu!!

    ReplyDelete
  27. Saya terharu membaca postingan ini...jika kita ikhlas mengerjakan sesuatu, maka Allah akan memberikan bonus berupa rejeki yang tak di duga.
    Saya sendiri baru bisa mendapat kesempatan naik Haji pada usia tak muda...ada aja halangannya, syukurlah akhirnya Allah swt memperkenankan saya dan suami bersujud di masjid Nya, masjid Al Haram.

    ReplyDelete
  28. subhanallah, terharu saya mam ...
    dengar kisah seperti ini terus saja buat merinding, balasan dari Allah sangatlah manis

    semoga kita bisa mencontoh jejaknya ibu, salam takzim buat ibu ya mama Ina

    kejadian ini juga dialami saudaraku yang diajak dan dibayari oleh tetangganya

    ReplyDelete
  29. Pada 17 Juni yang lalu saya pernah berkunjung ke Blognya Aqoernia. Sekarang balik lagi karena postingan Om NH..... :)

    ReplyDelete

Silahkan komentar