Baca postingan
Kang Ian yang judulnya
istri saya juga blogger, jadi pengen bikin postingan yang judulnya sama heheh.....Suami saya juga blogger, sudah dari tahun 2000-an malah. Tapi sayangnya suami tidak menekuni satu blog saja. Blognya banyak dan bertebaran dimana-mana, mulai dari yahoo 360, blogdrive, blogsome, bloglines, blogdetik, multiply, wordpress, blogspot dll. Bahkan jaman Blogspot/blogger belum "dibeli" Google, atau bahkan sebelum Geocities dibeli sama Yahoo. Alhasil karena blognya banyak akhirnya malah ngga terurus, bahkan ada beberapa blog yang sudah di block karena sudah terlalu lama ngga di update hehehhe......
Saya sendiri kenal blog yah dari suami. Awalnya saya itu gaptek banget. Jadi inget waktu pertama kali kerja di kantor Advertising, kebetulan di kantor itu bossku juga buka usaha lain di bidang IT. Waktu itu boss tanya udah punya alamat email apa belum, dengan lugunya saya menjawab "ngga punya pak, internet aja saya ngga ngerti". Boss langsung ngomong begini : "hayyahhh nia, masa kerja di perusahaan IT ngga ngerti internet, ya udah sana belajar mumpung internetnya online terus selama 24 jam, belajar sampai bisa...kalo ngga ngerti tanya sama temen". Mulailah saya tanya-tanya temen gimana cara pakai internet, untunglah ada satu temen saya yang berbaik hati mau mengajarkan saya, trus dibuatin juga alamat email di yahoo, diajarin caranya chatting dan hal-hal lain yang berhubungan dengan internet.
Waktu kenal sama suami barulah saya diperkenalkan dengan apa yang namanya blog. Awalnya sempet ngga pede untuk nulis di blog, karena sejujurnya saya itu sebenarnya pemalu banget. Dan saya ngga mau ada orang yang tahu isi hati saya yang sebenarnya. Makanya dari dulu saya ngga pernah punya buku "Diary" karena takut seandainya buku itu jatuh ke tangan orang, akan terbongkarlah semua rahasia saya. Tapi suami menjelaskan bahwa tujuan kita bikin blog hanya sebagai catatan perkembangan anak-anak kita kelak. Supaya mereka tahu sejarah hidupnya dari bayi sampai mereka besar nanti. Ngga seperti orangtuanya yang ngga tahu sejarah hidupnya waktu kecil. Mulailah saya diajarin cara bikin postingan, cara nge-link, cara memasukan foto, mengedit foto pakai photoshop, mengunggah video, dll.
Trus suami juga memberi catatan, agar blog saya benar2 hanya berisi tentang sejarah perkembangan anak atau pengalaman-pengalaman hidup aja. Jangan sekali-sekali blog menjadi ajang curhat mengenai pekerjaan, teman yang reseh, rumah tangga atau kejadian2 tidak mengenakan yang melibatkan pihak ke-3. Apalagi kalau suasana hati lagi panas karena sedang ada masalah, jangan sekali-sekali ditulis di blog. Kalau menulis postingan juga ngga boleh yang kira-kira bakal menjadi polemik, semisal memasukan pendapat pribadi yang bertentangan dengan orang banyak. Duhh saya agak susah menulis deskripsinya, pokoknya intinya jangan menulis postingan yang sekiranya akan menyinggung perasaan orang lain.
Selain itu, suami juga punya akses untuk memposting, mengedit atau menghapus postingan diblog saya. makanya saya harus hati-hati banget. Kalau sekiranya melanggar, suami akan menghapus postingan saya atau ijin untuk ngeblog akan dicabut. hihihihi ok dech kalo begituu....
Jadi jangan heran kalo postingan saya begini-begini aja heheh.....