Berbagai macam pertanyaan dari tetangga kepada dirinya. Seperti “ Poetri, kapan nech undangannya? Mau nunggu sampe kapan? Nunggu lebaran monyet yachh”. Atau ada bisik-bisik tetangga seperti ini : “ihhh itu si Poetri gak kawin-kawin, padahal temen-temennya udah pada kawin semua. Nunggu apa sech?”. Atau yang tanpa tedeng aling-aling seperti ini “ Wahh dilangkahin lagi loe, si Mawar besok mau kawin tuch, si Dahlia bulan depan, loe kapan??”
Kalau sudah mendengar kata-kata itu, Poetry berusaha untuk tetap tersenyum dihadapan mereka. Tetapi begitu sampai rumah Poetri akan menangis tersedu-sedu didalam kamarnya. Poetry tidak mau seorangpun di rumah ada yang tahu kalau dirinya sedang bersedih, sedang sakit hatinya mendengar omongan tetangganya. Sepertinya mereka bukan orang yang beragama. Seenaknya bicara tanpa memperhatikan perasaan orang yang diajak bicara.
Siapapun di dunia ini pastilah ingin menikah dan ingin berumah tangga. Tetapi masalahnya untuk menuju kesana tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Selama ini segala daya dan upaya sudah dilakukan Poetry, Tapi kalau ALLAH belum memberikan jodoh untuknya mau dikata apa?
Sebenarnya kalau sampai saat ini Poetry belum menikah bukan karena dia tidak laku. Banyak lelaki yang naksir dirinya. Yah karena Poetry wajahnya manis, tutur katanya sopan, orangnya baik dan tidak sombong, bodynya juga aduhay. Kalau Poetry sedang jalan dan ada kerumunan lelaki disitu pastilah mereka berusaha untuk menggodanya. Ada yang suit-suit, ada yang berusaha mengajak kenalan, ada yang mengikuti jalan disampingnya. Dan tingkah laku lelaki iseng lainnya. Semua itu ditanggapi Poetry dengan senyuman.
Poetry punya prinsip hanya akan menikah sekali seumur hidup. Untuk itu dia amat hati-hati dalam mencari jodoh. Pacar, kalau kita sudah tidak merasa cocok bisa diputusin. Tapi kalau suami, semua kelebihan dan kekurangannya harus kita terima. Suami dimata Poetri haruslah yang seiman, bisa menjadi imam dalam keluarga, yang bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anak, yang bisa diajak berdiskusi, setia dalam keadaan senang atau susah, dan yang pasti harus sayang dan cinta sama Poetry. Dan ternyata mendapatkan lelaki pilihan amat susah bagi Poetry.
Tetapi beberapa tahun kemudian, akhirnya Poetry bertemu juga dengan lelaki pujaan hatinya. Lelaki yang dimana salah satu tulang rusuknya ada pada dirinya. Ternyata tidak sia-sia kesabaran Poetry selama ini. Allah telah memberi jodoh sesuai harapannya. Sekarang Poetry hidup berbahagia dengan suami dan 2 anak-anaknya.
Hikmah yang dapat diambil dari cerita ini adalah :
- Seluruh manusia di muka bumi ini harus sadar, bahwa rejeki, jodoh, maut sudah ada yang mengatur. Maka manakala ada seseorang yang sampai saat ini belum menikah janganlah di olok-olok karena akan sangat menyakiti hatinya.
- Sabar, adalah kata yang tepat untuk mereka yang sampai saat ini belum mendapatkan jodoh. Yakinlah bahwa setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Tetaplah berusaha dan berdoa.
- Allah sudah mengatur jalan hidup seseorang saat dia masih didalam kandungan, tetapi bukan berarti kita harus pasrah dengan apa yang terjadi. Kita masih bisa berusaha untuk mengubah nasib menjadi lebih baik.
- Tetap tersenyum dan mendoakan kebaikan kepada orang yang menghina/mencela kita.
Cerita ini diambil berdasarkan kisah nyata penulis, Menulis ini sambil meneteskan air mata hihiih.....
good luck ya mam .. wokeeh ceritanya ..:)
ReplyDelete@ Bunda Farras : Makasih mom, lagi belajar nulis nech heheheh....kata-katanya masih amburadul...
ReplyDeleteTerima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
ReplyDeleteArtikel anda akan segera di catat
Salam hangat dari Markas New BlogCamp di Surabaya
wah mama ina ikutan juga akhirnya... good luck ya mam... jodoh, rizki, hidup dan mati memang sudah diatur oleh Allah swt :)
ReplyDeletesipp betul sekali memang rawan sih buat cewek kalau diatas 25 tp blom nikah tapi jangan putus asa tetep berusaha dan berdo'a ..
ReplyDeletesalam sukses ya .. salam kenal juga..
kisah yg banyak ditemui dan seringkali menjadi sumber kesedihan banyak gadis... semoga dg membaca ini banyak hati yg sedang menunggu dapat sedikit berlega dan semoga sukses dg kontesnya ya... :)
ReplyDeleteWaduh kagum ..banyak bgt bakatnya mom satu ini,moga menang ya
ReplyDeletesetuju mbak, semua sudah ada yang mengatur yaitu Allah
ReplyDeleteaihh mbak..seperti dejavu sama pengalaman saya sendiri hehe .. nice story
ReplyDeletesalam kenal :)
kesabaran akan membuahkan kebaikan. atas stempel komandan blogcamp JURI datang menilai,Terima kasih atas cerita penuh hikmah. salam hangat
ReplyDeleteNice story. Semoga menang ya mam :-)
ReplyDelete@ Shohibul KUCB : sip komandan....di menangin dong artikel aye heheheh....
ReplyDelete@ Herien Kristia : Iya mom, terinspirasi dr artikel mbak Herien, aku jadi ikutan dechh...kali aja menang...kan lumayan hadiahnya bisa utk beli susu ina hihihi.....
@ Kang Ian : salam kenal juga kang....betul banget, beban psikologis gadis yg sudah cukup menikah tapi belum menikah juga sangat berat....
@ Mechta : iya makasih supportnya...amin smoga menang...
ReplyDelete@ IbuDzakyFai : makasih doanya mom, amin smoga menang...hayo ikutan atuhh...
@ Lidya : yup....tapi herannya orang2 pada ngga ngerti itu, disangkanya orang yg belum kawin memang ngga mau kawin, padahal kan emang blm dikasih jodoh? gmn dong??
@ Sohowdoyoufeel : wah sama yach ceritanya....toss dulu ahhh, salam kenal juga yachh
ReplyDelete@ Jumialely : makasih kedatangannya ibu juri....salam kenal
@ Bundit : amin, makasih doanya BunDit...
wah selamat ya poutry udah dapatkan rusuk yang hilang, semoga rusuknya tidak bertambah lagi heeee
ReplyDeletePengalaman menarik. Kalau ingat2 pengalaman semacam ini, pasti bawaannya senyum2 sendiri...
ReplyDeletesukses...
Sukses dengan pertemuan dengan si belahan tulang rusuknya, semoga bisa menjalin menjadi keluarga yang sakinah mawadah marohmah :D
ReplyDeleteSalam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Assalamualaikum wr wb. penuh imajinasi.. terimakasih... bales kunjungan ya...
ReplyDeletePoetri(y) = puisi. Benar-benar pas ^_^
ReplyDeleteberharap saya segera bisa menemukan tulang rusuk saya yang hilang, dan happy ending seperti poetry....
ReplyDelete_membacakisahinisaatgundahada_
Nice story :)
wooow kisah nyata yaa...
ReplyDeleteGood luck ahh
baru sadar kalo ini kisah nyata.. hehehehehe bales kunjungan geh...
ReplyDeletekisah nyata yaaa.. kl gitu semoga langgeng terus spt harapan poetry :)
ReplyDeleteSukses untuk kontesnya Pakde
ReplyDeletesmg succes ya sobat....semangatttt trsss
ReplyDeletesalam persahabatan dr menone